Malang, 16 September 2025; Dalam sebuah acara yang diadakan oleh Perpustakaan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Ahmad Abtokhi, M.Pd dari PGMI FITK UIN Malang mengulas buku berjudul IPA Fisika: Meningkatkan Literasi Sains & Persiapan KSM untuk Siswa MI dan SD. Acara ini menampilkan pembedah Sigit Priatmoko, M.Pd, yang memberikan perspektif mendalam tentang isi buku yang menawarkan pendekatan inovatif dalam pengajaran fisika.

Sigit menjelaskan makna literasi secara umum, menyoroti pentingnya pemahaman literasi di berbagai bidang, termasuk sains. Ia menegaskan bahwa literasi tidak hanya terbatas pada kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan menerapkan informasi dalam konteks yang relevan. Literasi sains menjadi tema sentral dalam ulasan ini, yang menggarisbawahi pentingnya pemahaman konsep dasar fisika sejak usia dini. Sigit juga menanggapi isi konten buku yang dapat membangkitkan minat siswa terhadap sains, serta bagaimana materi disajikan secara interaktif dan menarik.

Lebih jauh, Sigit menambahkan bahwa layout dan desain buku ini sangat mendukung proses pembelajaran. Penggunaan font yang jelas, tata letak yang terstruktur, dan ilustrasi visual yang menarik membuat informasi mudah dicerna dan dipahami oleh siswa. Desain yang menarik tidak hanya membantu dalam mempertahankan perhatian siswa, tetapi juga membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan efektif.

Buku ini tidak hanya berfungsi sebagai panduan akademis, tetapi juga sebagai alat untuk mempersiapkan siswa menghadapi Kompetisi Sains Madrasah (KSM). Dengan pendekatan kontekstual, penulis mengaitkan materi pelajaran dengan fenomena alam yang dekat dengan pengalaman sehari-hari siswa, sehingga menjadikan pembelajaran lebih relevan dan menarik.

Struktur buku terdiri dari 13 bab, mulai dari pengukuran hingga tata surya, memberikan cakupan yang komprehensif. Setiap bab dilengkapi dengan ilustrasi visual dan soal-soal yang dirancang untuk melatih kemampuan berpikir analitis dan kritis. Keunikan buku ini terletak pada integrasi antara literasi sains dan persiapan kompetisi, di mana soal-soal yang disajikan tidak hanya murni akademis, tetapi juga terintegrasi lintas materi, memberikan siswa wawasan yang lebih luas. Acara ini diharapkan dapat menginspirasi para guru, calon guru MI, dan siswa untuk mencintai sains serta meningkatkan daya saing mereka dalam KSM. Dengan motto “Fisikanya nyata, pembelajarannya bermakna,” buku ini diharapkan mampu membentuk siswa yang kritis dan kompetitif. Melalui ulasan ini, Ahmad Abtokhi dan tim berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan, khususnya dalam mengembangkan minat dan kemampuan sains di kalangan siswa MI dan SD.